Oleh: El_yahya*
Jikalau kita tanya dalam lubuk hati kita yang terdalam apa yang sehari-hari kita konsumsi oleh mata kita, oleh logika kita dan oleh hati kita? tentang keadaan lingkungan sekitar yang setiap harinya pula tidak sepi dari pemberitaan media cetak maupun media elektronik. Dengan segala kekacauan dan kekisruhan yang terjadi di dalamnya, kemerosotan akhlak yang drastis dan rapuhnya akidah menjadi pemicu dari apa yang terjadi.
Jikalau kita tanya dalam lubuk hati kita yang terdalam apa yang sehari-hari kita konsumsi oleh mata kita, oleh logika kita dan oleh hati kita? tentang keadaan lingkungan sekitar yang setiap harinya pula tidak sepi dari pemberitaan media cetak maupun media elektronik. Dengan segala kekacauan dan kekisruhan yang terjadi di dalamnya, kemerosotan akhlak yang drastis dan rapuhnya akidah menjadi pemicu dari apa yang terjadi.
Kitapun bisa cermati pergaulan bebas yang bergejolak di tengah-tengah generasi muda kita yang dari hari ke hari semakin meresahkan dan menutup harapan akan kemajuan bangsa.
Agama kita yang menjadi mayoritas di tanah sendiri hanya menjadi bulan-bulanan dan menjadi sasaran yang tak bertaji bagi predator asing yang bernafsu meraup materi secara membabi buta karena lemahnya aqidah masyarakat kita.
Berdasarkan realitas inilah yang menjadi latar belakang kita membutuhkan generasi lain yang mampu manjadi "agent of change", mengangkat derajat masyarakat yang bertauhid, mampu mengurus dunia dan memelihara akhirat.
Untuk hal ini kita bisa bercermin bagaimana kinerja Rasulullah SAW mengubah tatanan hidup masyarakat jahiliyah menjadi kader-kader mujahid islam yang merekapun mampu mempengaruhi masyarakat lain sesuai dengan apa yang diajarkan Rasul. Sehingga dengan apa yang mereka ciptakan adalah gambaran hidupnya sebuah peradaban islam.
Lalu, bagaimana dengan usaha kita? Kita pun bisa, menerapkan nilai-nilai dan ajaran-ajaran apa saja yang yang Rasul dan sahabatnya ajarkan. Kita serukan ajakan dakwah islamiyah melalui berbagai media, karena sebagaimana kita ketahui di zaman yang tekhnologinya sudah maju ini meskipun banyak media yang disalahgunakan, namun kita mampu mengandalkannya sebagai senjata pelengkap kita untuk berdakwah. Kita lawan apa yang namanya Liberalisme, sekularisme, Kapitalisme dan isme-isme lainnya yang melecehkan islam dan masyarakat kita.
Sehingga apa yang kita harapkan dengan tegaknya peradaban islam dapat tercapai. Amin.
*) Penulis merupakan anggota Asosiasi Penulis Islam (API) STAIL
*) Penulis merupakan anggota Asosiasi Penulis Islam (API) STAIL
5 komentar:
semoga kita bisa menjadi orang yang istiqomah di jalan Allah dan Rasul-Nya
Aminn,, Syukran..
salam sahabat
kondisi tanah air sebagai negara muslim ini semoga sebanding dari kontensita yang lebih dengan kualitasnya.makasih n maaf telat dah saya follow mas
assalamu'alaikum. ibda' binafsi ..., kata Nabi jika melihat kemungkaran ubahlah dengan tindakan kalau gak mampu dengan lisan ( peringatan ) kalau gak mampu dengan hati ( mengingkari atas kejahatan yg kita lihat ) walau itu at'aful iman
trims telah berkunjung ke blogku.
Okay,, afwan..
Posting Komentar