2
Sahabat
Busuk, Got Kejawan Banjir Sampah

Oleh: Afri Santoso* 

Setiap orang pasti memiliki aktivitas yang berbeda-beda, baik dalam lingkup kecil maupun besar. Aktivitas tidak mungkin akan terjadi tanpa adanya pelaku. Jika kita mengamati tingkah laku manusia, tentu kita akan mendapati berbagai pernak pernik kehidupan yang dimainkan oleh setiap pelaku yang berbeda pula.

Kali ini kita akan mencoba untuk mengetahui berbagai aktivitas dalam skala mikro, yang terjadi pada masyarakat Kejawan Putih Tambak tepatnya di kawasan Surabaya bagian Timur. Setelah melakukan pengamatan terhadap kegiatan masyarakat Kejawan, mayoritas mereka adalah kelas ekonomi menengah kebawah. Meskipun ada di antara mereka dari kalangan elit atau berkecukupan. 

Beberapa data yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Kejawan, bekerja sebagai pengusaha kecil. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan keseharian mereka yang membuka warung-warung kecil, berjualan bakso keliling, bahkan sebagian mereka bekerja sebagai buruh atau kuli kasar.
Bookmark and Share

0
Sahabat
Jazirah Arab, Negeri yang Terpilih

Oleh: A. Nafi’ adh-Dhukha*

Kondisi pada masa pra Islam dunia dikuasai oleh negara adidaya Persia dan Romawi yang menjadi tetangga Arab, tempat lahirnya Islam.
Persia adalah ladang subur berbagai khayalan (khurafat), keagamaan dan filosofis yang saling bertentangan. Diantaranya adalah Zoroaster yang dianut oleh kaum penguasa. Diantara falsafahnya adalah mengutamakan perkawinan seseorang dengan ibunya, anak perempuannya, dan masih banyak lagi penyimpangan-penyimpangan akhlak yang beraneka ragam.
Sementara itu, Romawi sedang dikuasi semangat kolonialisme. Negeri yang terlibat pertentangan agama, antara Romawi di satu pihak dan Nasrani di pihak lain. Negeri ini mengandalkan kekuatan militer dan ambisi kolonialnya dalam melakukan pertualangan naif demi mengembangkan agama Kristen dan mempermainkannya sesuai keinginan hawa nafsunya yang serakah. Negara  ini tak kalah bejatnya dengan Persia. Kehidupan nista, kebejatan moral, dan pemerasan ekonomi telah menyebar keseluruh penjuru negeri, akibat dari melimpahnya penghasilan dan menumpuknya pajak.
Bookmark and Share

0
Sahabat
PEMERINTAH, INGAT GAJI LUPA RAKYAT

Oleh: Miftahuddin*

Setelah diputuskan oleh menteri keuangan tentang rencana penaikan gaji bagi 8.000 pejabat, hal ini seakan-akan menambah rasa sakit hati rakyat kecil yang hidup berada di bawah garis kemiskinan. Apakah pemerntah dapat merasakan apa yang di rasakan oleh rakyat miskin saat ini?

Menyakitkan
Apa yang dirasakan rakyat kecil selama beberapa bulan terakhir ini cukup membuat meraka menderita. Di saat bahan pokok melonjak naik, pembatasan BBM , penarikan pajak bagi setiap warteg dan masih banyak lagi, kini pemerintah malah menambahkan penderitaan bagi mereka dengan perencanaan pembangunan gedung baru DPR yang berkisar 3,1 triliun. Selain itu, yang membuat rakyat lebih sakit hati ialah rencana pemerintah untuk menaikkan gaji bagi para pejabat termasuk presiden SBY.

“ Nggak usah lama-lama, satu hari saja tukaran profesi, suruh mereka berdagang di sini, setelah itu baru minta gajinya dinaikkan, biar mereka malu sama masyarakat.”( republika 29/01/11). Kutipan di atas merupakan ungkapan rasa sakit hati Nita, seorang ibu rumah tangga beranak dua yang berprofesi sebagai pedagang cendramata di tasikmalaya.
Bookmark and Share
Photobucket Photobucket Photobucket