Home » , , » GEJOLAK HATI

4
Sahabat
GEJOLAK HATI

Oleh: Mahasiswa STAIL*
                                                             (1)
Penebar senyum
Kau menyihirku dengan senyummu
Menggetarkan hatiku
Melambungkan anganku
Seperti apakah hatimu
Sesuci senyumanmu kah?
Sebersih tingkah lakumu kah?
Biarlah kau menjawabnya
dalam sanubari hatimu
Beriringan dengan istiqomahmu
Oh…hati yang sekarat…
Yang tersekat buih-buih membara
Yang tercoreng gurat-gurat kebohongan
Separah itukah penyakitmu
Seindah itukah anganmu
Sesucika itukah rasamu
Sosok suci…
Benarkah kau suci
Terbebas dari kekurangan-kekurangan
Ya!!!
Kau terlalu suci bagiku
Terlalu sempurna
Dan terlalu mengagumkan
Petikan hikmah
dalam tutur katamu
Hiasan akhlaqul karimah
dalam tingkah lakumu
Merupakan lencana yang agung
Piala yang paling berharga
Dan penghrgaan terbaik bagiku
Pengingat hati
Kau selalu mencuri otakku
Mengalihkan pandanganku
Menuju sosok sucimu
Inikah benih yang banyak diperbincangkan..?
Tak tahulah…
Yang pasti aku menyelaminya


(2)


Sungguh!!!
Hati ini terasa pusing
Sakit…….
Senang….
Sedih…….
Ceria…….
Nyeri…….
Bercampur aduk jadi satu
Apakah ada obatnya?
Adakah penyembuhnya??
Ku ingin menghilangkannya
Benarkah dia senang??
Bukankah dia berbunga-bunga?
Bukankah dia merasa mual?
Bukankah dia merasa bingung?
Phuah….
Aku jadi bingung


(3)

Cinta……
Betulkah ia ada
Bukankah aku merasa,
Senang…..
Rindu…..
Sakit…….
Deg-degan, de el el…
Tapi,
Cinta yang bagaimana?
Bukankah Allah telah memfirmankan
Bukankah Rasulullah telah menyabdakan
Bukankah Habiburrahman telah menorehkan
Allah berfirman…..
“Katakanlah: jika….istri-istrimu….lebih kau cintai dari Rasul-Nya
Dan berperang di jalan Allah, maka tunggulah keputusan….”
Rasulullah bersabda…….
“Tidak sempurna iman seseorang hingga Allah dan Rasulnya dia cintai
dari dirinya”
Kang Abik menulis………….
“Cinta sebelum menikah adalah semu”

Jadi aku salah?!
Apa aku melakukan dosa?!
Apa aku melakukan zina?!
Oh….hati yang sekarat
Oh….akal yang dangkal
Betapa lemah dirimu
Betapa memalukan dirimu
Betapa rendah derajatmu
Kau rela…
Kau mau….
Dirimu dirobek-robek…
Dicabik-cabik..
Setan laknatullah
Wahai diriku…
Sadarlah!!!
Kau akan mulia
dengan cinta Allah dan Rasul-Nya


*) Penulis merupakan anggota Asosiasi Penulis Islam (API) STAIL

Bookmark and Share

4 komentar:

Unknown mengatakan...

salam sahaabat
sungguh luar biasa pengungkapan gejolak hati yeng memberikan sebuah motivasi dan inspirasi,maaf telat ya

taqin plw04 mengatakan...

ketika senyum ikhalas terpancar kuat
menghujam ke hati yang dalam
melintasi akal dan nafsu
melahirkan simpati ukhuwah yang indah ...
keep smile :)

Asosiasi Penulis Islam mengatakan...

@Dhana: tidak apa-apa.. Thanks.
@Taqin04: Syukron..

Anonim mengatakan...

salam...
i like this posting...
tapi paling sukew yang (3)...
about love...:)
**maaf ya..."semu" itu apa? TQ

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Photobucket Photobucket Photobucket