Oleh: Afri Santoso*
Setiap orang pasti memiliki aktivitas yang berbeda-beda, baik dalam lingkup kecil maupun besar. Aktivitas tidak mungkin akan terjadi tanpa adanya pelaku. Jika kita mengamati tingkah laku manusia, tentu kita akan mendapati berbagai pernak pernik kehidupan yang dimainkan oleh setiap pelaku yang berbeda pula.
Kali ini kita akan mencoba untuk mengetahui berbagai aktivitas dalam skala mikro, yang terjadi pada masyarakat Kejawan Putih Tambak tepatnya di kawasan Surabaya bagian Timur. Setelah melakukan pengamatan terhadap kegiatan masyarakat Kejawan, mayoritas mereka adalah kelas ekonomi menengah kebawah. Meskipun ada di antara mereka dari kalangan elit atau berkecukupan.
Beberapa data yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Kejawan, bekerja sebagai pengusaha kecil. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan keseharian mereka yang membuka warung-warung kecil, berjualan bakso keliling, bahkan sebagian mereka bekerja sebagai buruh atau kuli kasar.
Lingkungan masyarakat Kejawan yang kumuh, membuat mereka terbiasa hidup kotor, meski tidak semua dari mereka melakukannya. Membuang sisa makanan dan membuang sisa kotoran ikan kedalam got menjadi pemandangan sehari-hari yang dapat kita saksikan. Bahkan tak jarang dari mereka yang membuang sampah kedalam got, yang menyebabkan saluran air tersumbat dan bau busuk yang menyengat.
Hal semacam ini harus mendapat perhatian serius pemerintah setempat, untuk membina masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat. Jika tidak ada tindakan yang serius, dikhawatirkan akan menyebabkan timbulnya wabah penyakit yang menyerang masyarakat sekitar.
Mengingat pentingnya kesehatan dalam kehidupan ini, perlunya kita untuk ikut andil dalam mewujudkan lingkungan dan masyarakat seperti itu. Fenomena semacam ini tidak saja terjadi pada masyarakat Kejawan, namun juga terjadi pada masyarakat diluar kejawan yang menetap dipingiran kota Surabaya.
*) Penulis merupakan anggota Asosiasi Penulis Islam (API) STAIL
2 komentar:
harus ada kebijakan dari pemerintah daerah, agar massyarakat sekitar mendapatkan pekerjaan yg layak. tetapi kapan itu bisa terjadi ya??? :)]
benar, perlu adanya semacam penyuluhan untuk wakga keputih dan perhatian dari pemerintah dan kita semua.
Posting Komentar